Tugas Bank dan Lembaga Keuangan

 

Nama   : Muhammad Galih Tri Laksono

Kelas   : 2EB13

NPM   : 24219193     

 

Bank Dan Lembaga Kuangan

Tugas :

1.      Tuliskan secara singkat sejarah dari bank-bank milik pemerintah !

2.      Apa yang dimaksud dengan produk derivative ? apa saja contohnya!

3.      Berapa modal awal yang dibutuhkan untuk membuat sebuah bank pada saat ini ?

4.      Berapa jumlah bank di Indonesia saat ini, sebutkan secara detail !


Jawaban :

1.      Sejarah singkat Bank Pembangunan Daerah :

Bank BPD DIY didirikan pada tahun 1961, tanggal 15 Desember berdasarkan akta notaris Nomor 11, Notaris R.M. Soerjanto Partaningrat. Sebagai suatu perusahaan daerah, pertama kalinya Bank BPD DIY diatur melalui Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1976. Dengan berjalannya waktu, dilakukan berbagai penyesuaian.

 

Saat ini, landasan hukum pendirian Bank BPD DIY adalah Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 1993, junctis Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1997 dan Nomor 7 Tahun 2000. Tujuan pendirian bank adalah untuk membantu mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

 

Bank BPD DIY merupakan salah satu alat kelengkapan otonomi daerah di bidang perbankan yang memiliki tugas sebagai penggerak, pendorong laju pembangunan daerah, sebagai pemegang kas daerah/menyimpan uang daerah, dan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah serta menjalankan usahanya sebagai bank umum.

 

2.      Produk derivatif adalah suatu produk yang nilainya tergantung pada nilai suatu produk yang mendasarinya (underlying), seperti suku bunga, nilai tukar, saham, obligasi, indeks atau komoditas. Dalam dunia keuangan (finance) derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi acuan atau juga disebut produk turunan (underrlying product).

 

Ada dua produk derivatif yaitu Kontrak berjangka dan opsi saham.

 

Secara sederhana, kontrak berjangka jika dicontohkan kejadian dalam kehidupan sehari-hari seperti seseorang yang ingin membeli mobil di diler. Saat datang, stok mobilnya kosong dan baru ada barang tiga bulan kemudian. Pembeli dan penjual kemudian sepakat pada satu harga meskipun tiga bulan kemudian harga mobilnya nanti naik atau justru turun. Namun kontraknya itu bisa diperdagangkan.

 

Sedangkan untuk kegiatan Opsi Saham, sederhananya dicontohkan bahwa si pembeli mobil itu membayarkan terlebih dahulu uang muka (Down Payment/DP) misalnya 5 persen dari harga jual. Tapi pembeli memiliki opsi untuk tidak mengeksekusi nantinya, saat mobil tersedia, dengan

risiko uang DP-nya hilang.

 

Untuk saat ini, produk derivatif satu-satunya yang ada di pasar saham Indonesia adalah kontrak berjangka indeks efek LQ45.

 

3.      Menurut Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 2 Tahun 2000 tentang Bank Umum Pasal 4 dijelaskan bahwa dalam pendirian bank baru harus menyetorkan dana sebesar Rp 3 triliun sebagai modal awal. "Modal disetor untuk mendirikan bank ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar Rp 3 triliun," 

 

4.      Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia Otoritas Jasa terdapat 115 bank umum di Indonesia,Jumlah tersebut terdiri atas 4 Bank Persero, 42 Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa dan 21 BUSN Non Devisa. Kemudian27 Bank Pembangunan Daerah, 12 Bank Asing Campuran dan 9 Bank Asing.

Komentar